Login Ke Blogger

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

  • This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

  • Be A Kid Again 1. Do a cartwheel. 2. Sing into your hairbrush. 3. Walk barefoot in wet grass. 4. Play a song you like really loud, over and over. 5. Dot all your “i”’s ...

Sejarah Mouse

0 Comments Diposting oleh Wendy Ramdani Rabu, 12 Mei 2010 di 18.47

Mouse, atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut tetikus, sering kita gunakan sehari-hari.Ternyata, banyak perkembangan mouse dari awal mulanya dibuat hingga mouse canggih yang sangat populer saat ini.
Mouse pertama ditemukan oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun 1963.
Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device) yang dikembangkan untuk oN Line System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug”, juga dikembangkan beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang diletakkan di kepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan dan kepraktisannya, mouse-lah yang dipilih.



Gambar : Mouse pertama buatan Engelbard


Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda yang saling tegak lurus untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y. Engelbart kemudian mematenkannya pada 17 November 1970, dengan nama Penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator For A Display System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna memakai mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnya mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol.

MOUSE BOLA
Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang populer antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkan saja. Mouse saat ini mengikuti desain École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) yang diinspirasikan oleh Professor Jean-Daniel Nicoud.


Gambar 3: Beberapa paten desain mouse (dari kiri ke kanan): Buatan mouse buatan Engelbard, mouse bola dengan 4 roller oleh Rider, dan mouse bola dengan 2 roller dan sebuah pegas oleh Opocentsky (seperti pada mouse bola saat ini).

MOUSE OPTIKAL
Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya. Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo dioda untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse
optikal pertama hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru--abu-abu. Mouse optikal saat ini dapat digunakan hampir di semua permukaan padat dan rata, kecuali permukaan yang memantulkan cahaya. Mouse optikal saat ini bekerja dengan menggunakan sensor optik yang menggunakan LED sebagai sumber penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame gambar selama mouse bergerak. Perubahan dari frame-frame gambar tersebut diterjemahkan oleh chip khusus menjadi posisi X dan Y yang kemudian dikirim ke komputer.


Gambar 4: Mouse Optikal

MOUSE LASER
Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja sama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal.
Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal.


Gambar 5: Mouse Laser Wireless Logitech MX-1000
Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol. Kebanyakan mouse saat ini, yang didesain untuk Microsoft Windows, memiliki dua tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu, Apple memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga kini.


Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu menggunakan teknologi wireless
seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang populer saat ini
menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan Infra Red kurang begitu populer karena jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga kurang praktis karena antara mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang.


Label:

MERAKIT PC

0 Comments Diposting oleh Wendy Ramdani di 18.45

pada dasarnya merakit PC itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ke telitian saat mengerjakanya.. sehingga hasilnya cukup memuaskan diri kita
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:


1.Persiapan
2.Perakitan
3.Pengujian
4.Penanganan Masalah

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi: Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

Persiapan
1.Penentuan Konfigurasi Komputer
2.persiapan Kompunen dan perlengkapan
3.Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya.
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
 Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
 Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.







2. Memasang Prosessor
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot

1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
3. Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.


Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.








7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.



8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut: Cara memasang adapter:Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
9. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Pengujian
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

Label:

Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10

0 Comments Diposting oleh Wendy Ramdani di 18.39

1) Pengaturan di Bios lagi agar dapat Booting melalui CD.Pertama masuk ke Bios dengan menekan tombol “Del” pada saat POST. lalu di Bios pilih firt boot nya CD ROM








2) Kemudian Save dan keluar di BIOS denga menekan F10. Selanjutnya Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10 Gutsy Gibbons, tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan awal instalasi. Selanjutnya pilih “install to the hard disk”.


3) Di dalam pemilihan bahasa, pilih English agar umum digunakan, lalu tekan Enter


4) Pilih Other



5) Kemudian pilih Negara Indonesia atau Negara lain sesuai keinginan, karena kita bertempat tinggal di Indonesia setidak nya kita lebih mencintai Tanah Air



6) Selanjutnya di dalam langkah ini yaitu pendeteksian keyboard pilih “yes”



7) Kemudian silakan tekan salah satu karakter yang ada di tampilan berikut ini dengan yang ada di keyboard



8) Pilih “Yes” jika karakter yg di tampilkan ada pada keyboard anda, jika tdk pilih “No” sambil tekab Enter. Yg ada pada keyboard yaitu tanda petik (“) kemudian pilih”Yes”.



9) Setelah selesai pilih Continue untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya karena papan tombol tata ruang pendeksian melengkapi/menyudahi.


10) Langkah selajutnya loading pendetesian komponen-komponen Hardware yang digunakan yaitu CD-ROM Drive, Additional components, Detecting network Hardware



11) Selanjutnya didalam langkah Konfigurasi jaringan pilih Continue sambil tekan Enter, lalu pilih “Do not configure the network at this time”. Sebab bentuk wujud metoda jaringan belum ada

12) Langkah selanjutnya tentukan “Host name (nama computer) Server Ubuntu, tanpa memakai spasi, lalu pilih Continue.

13) Langkah selanjutnya loading pendeteksian Harddisk dan pembuatan partisi. Kemudian tunggu sampai langkah selanjutnya.
14) Kemungkinan pilih “manual” agar kita bisa menentukan secara leluasa, partisi apa saja yang akan kita buat serta mementukan kapasitas masing-masing partisinya.

15) Arahkan Pilihan ke tipe Harddisk yang terdeteksi seperti pada gambar di bawah, lalu tekan Enter.(warna merah) utuk membuat sebuah paritisi kosong (free space)


16) Kemudian pilih “create a new partition” untuk membuat partisi baru, lalu partisi yang pertama yg pertama dibuat adalah Root kemudian partisi Swap. Yang Root diisikan kapasitasnya (10 GB) karena minimalnya, sedangkan untuk partisi Swap : 2 kali kapasitas memory RAM. misal RAM yg kita pakai 256 Jadi partisi Swap 512

17) Tentukan lokasi partisi pada “Primary partition”

18) Langkah selanjutnya penempatan untuk sekat baru dimulai pilih ‘Beginning ‘ karena partisi Root diletakan di awal di Harddisk, demikian juga untuk partisi lainnya.

• Konfigurasi partisi boot, pilih “Use as” untuk pemilihan tipe file sistem partisi
• Jenis-jenis file sistem yang dikenali oleh Linux Ubuntu
• Berikut daftar tipe file sistem yang digunakan untuk masing-masing partisi :
_ boot : Ext3 journaling file system
_ swap : swap area
_ root : Ext3 journaling file system

• Penentuan Mount Point
• Daftar lokasi Mount Point untuk beberapa jenis partisi
• Berikut daftar Mount Point yang digunakan untuk masing-masing partisi :
_ boot : /boot
_ swap : (kosong)
_ root : /

19) Langkah selanjutnya untuk konfirmasi partisi Root pilihan ‘Use as’ untuk pemilihan tipe file sistem
• Use as : partisi Root menggunakan file system Ext3 journaling file system
• Mount point : di biarkan default dan pada pemilihan partition setting, semuanya dibiarkan default. Kecuali untuk penentuan Bootable Flag partisi, partisi yang akan di gunakan untuk booting ke sistem. Partisi Root harus di aktifkan ‘on’ tinggal tekan enter pada pilihan Bootable Flag, untuk partisi Swap tidak diaktifkan.

20) Setiap selesai membuat partisi pilih ‘Done setting up the partition’ setelah itu buat lagi partisi berikutnya yaitu, partisi Swap.

21) Setelah membuat partisi Root selanjutnya. Kita tinggal membuat partisi Swap, kemudian caranya sama seperti membuat partisi Root bedanya di pemilinhan Use as, pengisian kapasitas harddisk Swap yaitu (2 kali kapasitas memory RAM), kemudian langkahnya pilih

22) Langkah selanjutnya untuk penentuan ‘use as Swap’ pilih yang swap area sambil tekan . untuk penentuan Boottable Flag tidak di aktifkan ‘Off’ selanjutnya pilih done setting up the partition.

23) Jika berhasil maka akan tampil daftar partisi yang telah dibuat sebelumnya, pilih “Finish partition and write changes to disk”


24) Pilih ‘yes’ untuk menyimpan partisi-partisi yang telah di buat.


25) Selanjutnya untuk pemilihan zona waktu. Untuk pemilihanya, pilih tempat/kota terdekan dengan tempat tinggal kita. Misal Jakarta.

26) Untuk konfigurasi sistem waktu yang digunakan pilih yes

27) Langkah selanjutnya untuk konfigurasi Account dan Password yang akan digunakan untuk masuk ke sistem Linux
• Masukan Nama Lengkap Anda

• Selanjutnya tentukan User name untuk Account Anda

• Langkah selanjutnya tentukan sebuah password untuk Account Anda
• Selanjutnya masukan password anda lagi dengan password yang telah Anda tentukan tadi.
28) Langkah selanjutnya tunggu sampai Loading Installing The Base System selesai. Untuk menuju langkah selanjutnya.
29) Langkah selanjutnya jika Komputer server ubuntu akan menggunakan alamat proxy server lain maka pada bagian ini Anda isi dengan alamat Proxy yang ada di jaringan internet, jika tidak maka kosongkan saja pilih continue. Dan tuggu dalam proses Penginstalan tersebut.

30) Langkah selanjutnya tentukan perangkat lunak untuk menginstal, misal pilih DNS server dengan menekan spasi, lalu tekan enter selanjunta tunggu sampai instalasi selesai.

31) Instalasi Linux Ubuntu Server telah selesai kemudian pilih continue

32) Kemudian jika proses instalasi berhasil/selesai maka setelah komputer booting/merestart ulang akan tampil jendela loading system dan muncul login yang meminta Anda untuk memasukan Username dan password yang telah Anda tentukan ketika proses instalasi berlangsung.





Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10 Selesai
SEMOGA BERMANGFAAT DAN SELAMAT MENCOBA

Label:

Modul Rangkuman simkuring

0 Comments Diposting oleh Wendy Ramdani di 18.33

1) Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan kumpulan beberapa computer yang saling terhubung yang satu dengan yang lainya dengan adanya alat media komunikasi atau media jaringannya sehingga memungkinkan adanya komunikasi dan tukar informasi.


2) Jenis-jenis jaringan
a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. Jarak maximum 10 km.
b) Metropolitan Area Network (MAN), MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. Jarak maximum 10 – 50 km.
c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. Jarak lebih dari 50 km.
d) INTERNET (Interconnected Network), kumpulan beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lainnya secara global atau di seluruh dunia.

3) Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk sebuah jaringan. Atau Mendisen jaringan. Topologi di bagi kedalam 2 jenis, yaitu :

Topologi Fisik : Menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation.
Topologi logical : Menjelaskan aliran message/data dari satu user ke user lainnya dalam jaringan.
a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan
• Hemat kabel
• Mudah dalam instalasinya
Kerugian
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
• bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b) Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. tetapi secara logic adalah "Ring" (Logical Topology). Setiap informasi yang diperoleh, diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi diputar lagi sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminalnya saling bergantungan
Keunggulan tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Kelemahan setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan pada satu terminal seluruh jaringan akan terganggu.
c) Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB.
Keuntungan
• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• HUB menjadi elemen kritis,jika HUB mengalami kerusakan maka jaringan tidak dapat berfungsi.

4) Type Jaringan LAN
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
• Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
• Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
• Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
• Biaya operasional relatif lebih mahal.
• Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
• Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
• Biaya operasional relatif lebih murah
• Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.

Kelemahan
• Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena tidak adanya server sebagai monitoring
• Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
• Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

5) Media Jaringan
a) Pengkabelan/kabel

1) UTP (Unshilded Twisted Pair) & STP (Shielded Twisted Pair)
Karakteristik :
Connector RJ 45, panjang masksimal 100 m, kecepatan 10 – 100 Mbps, diameter kabel kecil, sering digunakan di LAN dan Topologi Star.
Perbedaan UTP dengan STP
STP mempunyai pelindung kabel seperti aluminium foil, untuk mencegah terjadinya pencampuran sinyal berupa sinyal electromagnet. Sedangkan kabel UTP tidak mempunyai pelindung
2) Coaxcial cable
Karakteristik :
• panjang max kabel 500 m jika memakai Repeater 2500 m
• sering digunakan dalam topologi bus
• kecepatan transmisi data 100-200 mbps
• conector yang dipakai adalah BNC dan TBNC

3) kabel Fibre Optic merupakan kabel Jaringan yang dapat mentransmisi cahaya dengan panjang max 2 km, kecepatan lebih dari 100 Mbps, connecto ST connector.

b) Wireless menggunakan gelombang elektromagnetik, infrared, radio, Bluetooth. teknologi radio yang mampu membuat dua atau lebih computer berkomunikasi dengan menggunakan protokol jaringan standar seperti IP, tetapi tanpa menggunakan kabel

6) Peralatan / Device Jaringan
Beberapa peralatan yang digunakan dalam jaringan, diantaranya:
• NIC/LAN Card/Ethernet Card : sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.
• HUB : sebagai pembagi sinyal data dari Kartu Jaringan (Network Interface card) dan sekaligus untuk penguat sinyal dalam satu jaringan.
• Switch : HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan transfer datanya. Yaitu 10:100 Mbps.dan kalau Switch bisa mengenal MAC Adderss kalau HUB tidak mengenal sering digunakan pd Topologi Star.
• Bridge: Berfungsi untuk meneruskan paket data dari satu segment network ke segment network lainnya.
• Repeater: memperkuat sinyal yang lemah karena kabel yang panjang.
• Modem: mengkoneksikan internet / jaringan melalui saluran telepon.
• Router: mengirimkan paket data di jaringan dengan menuju alamat yang dituju.

7) TCP/IP (TRANSMISSION CONTROL PROTOKOL / INTERNET PROTOKOL)

• TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
• Protocol Jaringan adalah tata cara atau aturan komunikasi data di dalam jaringan.
Jenis –jenis protocol antara lain :

1) TCP/IP Protocol : Protocol yang digunakan untuk komunikasi data pada system berbasiskan UNIX. tapi sekarang TCP/IP di gunakan untuk semua system Operasi.
2) Net BEUI Protocol : Protocol yang digunakan komunikasi data pada sistem berbasiskan windows.protocol ini bersifat non-routable
3) SPX/IPX Protocol : Protocol yang digunakan komunikasi pada sistem berbasiskan Novell Netware

Keunggulan TCP/IP :

• Menggunakan standar protokol terbuka, sehingga tersedia secara luas.
• Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu, sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam-macam Jaringan.
• Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
• TCP/IP memiliki fasilitas routing
MODEL / ARSITEKTUR 5 LAYER TCP/IP





Gambar tersebut menggambarkan proses pengiriman & penerimaan paket data menggunakan model komunikasi

5) Application Layer, layer yang langsung berinteraksi langsung dengan user. Data dikirim dengan format tertentu ke Transport layer

4) Transport Layer, Data di beri alamat dengan tujunan ke Layer berikutnya.beberapa fungsi lapisan ini

Flow Control Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket harus diatur sedemikina rupa
Error Detection digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan

3) Internet Layer, bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya. Beberapa tugas penting lapisan ini :

Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan
Routing, yakni menentukan ke mana paket data akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan.

2) Network Access Layer, mengatur penyaluran data untuk di paket-paket

1) Physical Layer, Data di konversi menjadi data digital

MODEL KOMUNIKASI 7 LAYER OSI

SEJARAH OSI (Open System Interconnection) Dibuat oleh Perusahaan ISO (International Standardization organization) di Eropa pada tahun 1977. Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer, ialah sebagai berikut

Application Layer

Presentation Layer

Session Layer

Transport Layer

Network Layer

Data Link Layer

Physical Layer



Gambar berikut adalah Arsitektur OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer Desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data



Berikut penjelasanya : Lapisan Ke
7). Application layer Berfungsi Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS

6). Presentation Layer Berfungsi bertanggung jawab bagaimana data dikonversi & diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Network shell (semacam Virtual Network.)

5). Session Layer Berfungsi menentukan & mengatur bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain

4). Transport Layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut

3). Network Layer Berfungsi menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
2) Data Link Layer Befungsi Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
1). Physical Layer Berfungsi atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

8) IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan aturan (protokol) TCP/IP. IP address terdiri 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat digit angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.

a) Pembagian Kelas IP ADDRESS

Kelas Range (jangkauan) ip addres public Range ip address private(local)
A 0 0.0.0.0 – 127.255.255.255 10.0.0.0 - 10.255.255.255
B I 128.0.0.0. – 191.255.255.255 172.16.0.0 - 172.31.255.255
C II 193.0.0.0 – 223.255.255.255 192.168.255.255 – 192.168.255.255
D III 224.0.0.0 – 239.255.255.255 Tidak mengenal IP Local
E III 240.0.0.0 – 255.255.255.255 Tidak mengenal IP Local


IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID,
• Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan
• Host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch) yang mempunyai IP. Dan
• Subnet mask / Netmask adalah bilangan yang digunakan untuk membagi jaringan berdasarkan IP yg disetting di Host ID.
• Broadcast ID adalah alamat jaringan yg digunakan untuk mengirim/menerima data yg harus diterima oleh semua Host id dalam satu jaringan.
• Subnet mask default : Kelas A. 255.0.0.0
B. 255.255.0.0
C. 255.255.255.0

Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0










9) MANFAAT JARINGAN KOMPUTER

1. Jaringan membatu mempercepat proses pengiriman data.
2. Jaringan memberi kemudahan berkomunikasi antar pengguna komputer.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (Data Sharing).
4. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya (Resource) lebih efisien.


PERISTILAHAN/GLOSSARY
Topologi : Cara menghubungkan komputer dalam jaringan
LAN Card : Sebuah periperal komputer yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain.
Konektor : Suatu peripheral yang digunakan untuk menghubungkan satu node ke node lain melalui kabel.
UTP : (Unshielded Twisted Pair) Apa sih kabel UTP “Unshielded Twisted Pair” itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
IP Addres : Alamat Internet Protocol merupakan nama sebuah komputer yang terhubung dalam jaringan
dalam bentuk aturan tertentu.
Sharing : penggunaan bersama sumber daya (peripheral dan data) yang terdapat dalam komputer dalam
jaringan.
pemakaian sumber daya secara bersama-sama (resource sharing) dan pemakaian data / informasi secara bersama-sama (information sharing).

Label:

Labels

Labels

Labels

Labels